Seperti yang dilansir dari Republika, Mio GT merupakan motor Yamaha pertama yang desainnya lebih banyak dikerjakan insinyur Yamaha Indonesia. Mereka merancang dari sketsa, desain, cat dan dan lain-lain selama dua tahun.
Para insinyur Yamaha juga berkontribusi di motor-motor Yamaha lainnya tapi tidak sedominan pada Mio GT. Hampir 50 persen lebih konsep desain sepeda motor skutik Yamaha ini merupakan hasil dari kreasi para insinyur terpilih Yamaha Indonesia.
Yamaha Mio GT |
Desain speedometer Yamaha Mio GT terinspirasi dengan warna balap dan pola aksen karbon. Agar kesan sport kian terpancar maka sepeda motor skutik ini suspensi belakang dibaluti warna merah menyala yang terinspirasi aftermarket racing parts. Sementara pelek racing kini menggunakan pinstripe untuk meningkatkan penampilan sporty.
Desain striping Yamaha Mio GT sangat sporty dan jok dirancang dua warna sehingga terlihat lebih trendy dan sporty. Warna bodi barunya dan konsep grafis menunjukkan “Adrenaline Challenger” memberikan kesan agresif dan sporty.
Tak hanya mengedepankan dari sisi desain, tetapi teknologi pada Yamaha Mio GT telah mengusung teknologi injeksi langsung (FI) dan sebagai 'jelmaan" dari Mio Sporty. Mio GT merupakan motor injeksi keenam Yamaha setelah Vixion, Mio J, Soul GT, Jupiter Z1 dan Xeon RC.
Mesin Mio GT masih menggunakan tipe sebelumnya, 113 cc, 4-langkah, SOHC, berpendingin kipas yang menghasilkan tenaga 7,75 PS pada 8.500 rpm dan torsi 8,5 Nm pada 5.000 rpm. Juga kepala silinder DiAsil dan piston dari baja tempa (forged piston), teknologi yang digunakan pada mesin balap M1 di MotoGP.
Segala perubahan tersebut tidak banyak membawa perubahan pada hargannya. Mio GT ditawarkan dalam tiga warna pilihan yang menarik, putih-merah, hitan-merah dan hitam-biru yang akan dibandrol seharga Rp 13,2 juta on the road Jakarta, 100.000 lebih mahal dari Mio J.
EmoticonEmoticon